Minggu, 30 November 2014

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

FACEBOOK SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN
Oleh :
Ni Kadek Aris Mahyoni (12. 8. 03. 51. 30. 15. 1688)

ABSTRAK
Artikel ini mengemukakan tentang facebook sebagai media pembelajaran. Facebook sebagai salah satu jejaring sosial terbesar dan memiliki pengguna yang banyak sangat sering dimanfaatkan, salah satunya sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran dengan facebook cukup membuat peserta didik yang pasif di kelas menjadi lebih aktif. Dengan pemanfaatan yang optimal, efektif, dan bijak, facebook akan mampu menjadi media pembelajaran yang kompetitif dan menarik.

A.    PENDAHULUAN
Pada era informasi seperti sekarang ini, kita mengetahui bahwa teknologi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan teknologi tidak bisa dipungkiri telah memanjakan manusia contohnya dalam hal berkomunikasi. Interaksi yang terjadi dengan adanya bantuan teknologi menjadi semakin mudah dan sangat membantu. Teknologi yang dimaksud adalah situs jejaring sosial. Situs jejaring sosial hadir menjadi sesuatu yang digemari oleh banyak kalangan. Seiring perkembangan zaman pemanfaatan jejaring sosial tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri dan bahkan dalam dunia pendidikan. Banyak sekali situs-situs jejaring sosial yang mempengaruhi masyarakat. Salah satunya adalah situs  Facebook . Facebook merupakan salah satu contoh situs jejaring sosial yang paling digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat begitu juga dengan pelajar. Facebook sebenarnya dapat menjadi sebuah alternatif yang dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Hal ini terkait dengan upaya meningkatkan semangat belajar pada siswa menuju hasil belajar yang maksimal. Sistem konvensional yang selama ini diterapkan sudah mulai membuat siswa bosan. Sayangnya, banyak pendidik yang belum peka terhadap manfaat Facebook sebagai media pembelajaran. Padahal, Facebook yang sangat diminati para siswa ini selain lebih menarik, tentu saja lebih mudah digunakan karena tidak hanya bisa diakses di kelas saat pelajaran berlangsung, tetapi bisa dari mana saja bahkan melalui ponsel pribadi. Salah satu fasilitas yang dapat digunakan adalah fitur group dalam Facebook. Pengelolaan fitur tersebut dengan baik dapat menjadi sebuah hal menarik dan lebih berguna bagi para siswa dalam penggunaan situs jejaring sosial. Siswa dapat berdiskusi mengenai tugas, materi pelajaran dan sharing dengan teman bahkan guru mata pelajaran tertentu. Pemanfaatan situs jejaring sosial yang dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa ini diharapkan dapat menghasilkan pengaruh yang signifikan. Hal ini bertujuan agar siswa tidak hanya membuang waktu dengan berdiskusi tentang hal lain di luar dunia pendidikan, tapi bisa lebih memanfaatkan situs jejaring sosial tersebut untuk berdiskusi tentang apapun dalam mata pelajaran tertentu. Selain itu, guru juga lebih mudah memantau perkembangan anak didiknya melalu situs jejaring sosial tersebut.
Dalam artikel ini penulis membahas tentang pemanfaatan facebook sebagai media pembelajaran. Artikel ini bermaksud untuk melakukan kombinasi antara proses belajar mengajar dengan pemanfaatan Facebook sebagai media pembelajaran.

B.    MENGENAL FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
1.      Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan alat bantu proses belajar mengajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
2.      Pengertian Facebook
Facebook merupakan situs web jejaring sosial popular yang memungkinkan para penggunanya dapat menambah foto, kontak, atau informasi personil lainnya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama sesama mahasiswa ilmu komputer sekaligus teman sekamarnya Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz serta Chris Hughes. Facebook diluncurkan pada bulan Februari 2004 yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc.
3.      Facebook Sebagai Media Pembelajaran
Facebook telah dikenal dan digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Penggunanya tersebar di seluruh dunia dari berbagai kalangan usia yang fungsi utamanya untuk membangun sebuah komunitas atau kelompok. Banyak manfaat dari facebook tersebut, salah satunya adalah manfaat di bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan facebook dapat digunakakan sebagai media pembelajaran. Salah satunya yaitu ketika pendidik tidak dapat menyampaikan materi secara langsung, maka materi tersebut dapat disampaikan melalui facebook dengan memanfaatkan fasilitas grup yang juga dapat digunakan untuk sarana diskusi antara pendidik dengan peserta didik dan antara peserta didik dengan peserta didik lain.

C.     PEMANFAATAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
1.      Cara Membuat Grup di Facebook
Dalam hal ini, penulis menggunakan facebook sebagai pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas facebook itu sendirin, yaitu berupa fasilitas grup di facebook.  Adapun cara membuat grup di facebook, yaitu :
a.    Pastikan anda sudah memiliki akun di facebook.
b.   Jika belum memiliki akun di facebook, mendaftarlah dengan mengisi data di situs facebook.
c.    Klik icon "Buat Grup"
d.    Setelah itu akan muncul jendela baru, tulislah nama grup yang diinginkan, nama-nama orang yang ingin ada undang ke dalam grup tersebut (minimal 1 orang harus anda undang terlebih dahulu) dan pilih privasi yang ingin digunakan.
e.   Lalu pilih “Buat” dan grup itu sudah bisa anda pergunakan.
1.      Cara Memanfaatkan Grup di Facebook
Adapun cara untuk memanfaatkan grup di facebook yang telah anda buat, yaitu :
·      Buatlah tampilan grup menjadi menarik dan kenali fungsi icon-icon pada grup facebook sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik. 
·      Menggunakan fasilitas upload file di grup
Dengan menggunakan fasilitas ini kita dapat mengupload file – file yang dianggap penting seperti materi pembelajaran, tugas, dll. Sehingga siswa lebih mudah mencari sumber materi dan mengetahui tugas atau soal-soal latihan. 
·      Postinglah video pembelajaran atau simulasi ataupun games mengenai pelajaran sehingga siswa lebih tertarik untuk membuka grup dan belajar.
·  Doronglah murid-murid untuk bertanya mengenai PR sekolah. Bantu mereka dengan mengadakan diskusi di dinding grup atau chat grup. Identitas dan rasa memiliki sangat penting dalam proses belajar.
·      Memanfaatkan fasilitas chat dan video call
Dengan menngunakan fasilitas tersebut kita dapat berinteraksi (mengirim pesan, file atau video call) secara langsung dengan teman ataupun guru.
·   Pastikan group yang Anda buat tertutup, sehingga orang harus me-request dulu sebelum bergabung di group tersebut. Dengan langkah ini, Anda bisa memilih dengan bijak siapa-siapa saja yang boleh bergabung.
·      Postingan yang Anda buat sebaiknya bernilai positif.
·   Bergabunglah dengan grup-grup lain yang terkait dengan sekolah. Hal ini bisa membuat Anda mengetahui apa yang diposting oleh para guru dan murid.
·    Gunakan layanan status untuk menginformasikan para murid tentang kebijakan di sekolah atau jadwal ulangan atau nilai ulangan.
1.      Kelebihan dan Kelemahan
·         Kelebihan facebook  sebagai media pembelajaran, yaitu :
a.       Potensial karena facebook merupakan situs ke-2 setelah Google, yang tersering dan terbanyak digunakan di dunia.
b.      Ekonomis karena pendaftaran membuat akun gratis dan mudah.
c.       Interaktif karena situs facebook  memungkinkan kita untuk melakukan diskusi dan tanya jawab.
d.      Mengatasi jarak dan waktu
e.       Situs facebook memungkinkan kita untuk berbgi file, foto dan video
f.       Reviewable karena dapat diakses berulang-ulang
·         Kelemahan facebook  sebagai media pembelajaran, yaitu :
a.       Ketersediaan sarana dan prasarana
Harus di dukung oleh perangkat sarana dan prasarana penunjang kelancaran proses belajar mengajar melalui faceebook, seperti ketersediaan alat teknologi bagi guru dan siswa. Walaupun tidak setiap siswa memiliki alat teknologi yang dimaksud, dapat saja anak tersebut melihat dan berbagi informasi dengan temannya yang memiliki akun tersebut
b.      Kadang tugas terbengkalai
Terkadang tugas terbengkali karena lebih sibuk berselancar atau chatting dengan teman di facebook. Walaupun demikian dengan memberikan
batasan waktu pengumpulan tugas sehingga meminimlisir kesibukan siswa untuk chatting dengan teman di facebook.

A.    SIMPULAN
Dari penjelasan di atas apat disimpulkan bahwa facebook cukup efektif dan efisien untuk digunakan sebagai media pembelajaran ketika dosen tidak bisa hadir mengisi pertemuan. Langkah ini diambil karena facebook sangat mudah digunakan bahkan hampir setiap orang sudah mendaftarkan diri sebagai anggota facebook sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cukup lancar sehingga facebook  merupakan media  yang sangat potensial digunakan sebagai media pembelajaran Dengan pemanfaatan yang optimal, efektif, dan bijak, facebook akan mampu menjadi media pembelajaran yang kompetitif dan menarik.

B.     SARAN
Dengan dapat dimanfaatkannya facebook sebagai salah satu media pembelajaran maka khususnya memanfaatkan fasilitas grup di fcebook. Dalam pemanfaatannya harus kita gunakan dengan seoptimal mungkin. Perlu diingat bahwa dalam setiap pemanfaatan teknologi apapun,  kita harus memanfaatkannya secara efektif dan bijak serta tidak merugikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

C.    DAFTAR PUSTAKA

Selasa, 11 November 2014

Refleksi Menghadapi Masalah-Masalah Pengelolaan Kelas

iiiiiiiiiiDalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar tujuan dari pembelajaran dapat terwujud. Pada saat mengajar seorang guru akan menghadapi beberapa masalah dalam kelasnya. Salah satu masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran adalah masalah pengelolaan kelas. Dalam menghadapi masalah pengelolaan kelas, guru dapat menerapkan berbagai pendekatan. Pendekatan pertama ialah dengan menerapkan sejumlah laranga dan anjuran, misalnya : tidak menegur siswa di hadapan kawan-kawannya, dalam memberikan peringatan kepada siswa janganlah mempergunakan nada suara yang tinggi, tidak pilih kasih dan guru hendaknya patuh terhadap aturan-aturan yang telah dibuatnya. Guru yang melaksanakan perintah dan larangan itu hanya bersikap reaktif terhadap masalah-masalah pengelolaan kelas yang timbul dengan jangkauan yang amat sempit, yaitu hanya terbatas pada masalah-masalah yang muncul sesewaktu saja. Padahal dari guru diharapkan tindakan-tindakan yang menjangkau kemungkinan timbulnya masalah-masalah yang dapat muncul di masa depan, sehingga timbulnya masalah-masalah itu dapat dicegah. Pendekatan perintah dan larangan mirip seperti resep, yang mana jika resep itu gagal makan guru dapat kehilangan akal dalam menangani maslah yang dihadapinya karena guru tidak dapat menganalisis dan menemukan alternatife tindakan untuk menghadapi masalah yang sedang dihadapi. Pendekatan lain yang boleh jadi dipakai oleh guru-guru dalam menangani masalah-masalah pengelolaan kelas. Pendekatan ini sebenarnyalah tidak tepat diterapkan di kelas-kelas kita. Meskipun pendekatan yang sedang kita bicarakan ini hendaknya tidak dilaksanakan oleh guru-guru, namun perlu diketahui agar kita semua mengenalnya sehingga tidak terjerumus ke dalamnya. Pendekatan yang tidak tepat itu, yaitu: penghukuman atau pengancaman, pengalihan atau pemasabodohan dan penguasaan atau penekanan. Tidak seperti dua pendekatan diatas, pendekatan pengubahan tingkah laku didasarkan pada teori yang mantap. Secara singkat, teori ini pada dasarnya mengatakan bahwa semua tingkah laku, baik tingkah laku yang disukai ataupun yang tidak disukai, adalah hasil belajar. Mereka yang percaya dengan teori ini berpendapat bahwa: (1) penguatan positif, penguatan negatif, hukuman dan penghilangan berlaku bagi proses belajar pada semua tingkatan umur dan dalam semua keadaan, dan (2) proses belajar sebagian atau bahkan seluruhnya dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan. Selain itu ada pendekatan iklim sosio-emosional dibangun atas dasar pandangan bahwa pengelolaan kelas yang efektif merupakan fungsi dari hubungan yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Hubungan anatar siswa dan guru ini dipengaruhi oleh keterbukaan atau sikap tidak berpura-pura dari guru, penerimaan maupun kepercayaan guru terhadap siswa maupun empati guru terhadap siswa. Jadi, fungsi guru adalah mengembangkan hubungan yang baik dengan setiap siswa. Keterlibatan dari pendekatan ini adalah siswa dipandang sebagai keseluruhan individu yang sedang berkembang, bukan sebagai sekelompok anak yang sedang mempelajarari pelajaran tertentu. Selain pendekatan-pendekatan di atas, ada pendekatan lain yaitu pendekatan proses kelompok. Penggunaan pendekatan proses kelompok didasatkan atas prinsip psikologi sosial dan dinamika kelompok. Pendekatan ini menekankan pentingnya mengetahui cirri-ciri kelompok yang ada di dalam kelompok kelas dan saling berhubungan anatar siswa yang menjadi anggota kelompok kelas itu. Sehingga, tugas pertama dari seorang guru adalah menggembangkan keeratan hubungan antar anggota kelompok kelas dengan menumbuhkan sikap saling menghargai dan membangun komunikasi yang tepat antar anggota kelompok. Selanjutnya, guru membantu siswa mengembangkan aturan-aturan atau norma-norma kelompok yang produktif dan menyenangkan
         Menurut pendapat saya, untuk dapat menangani masalah-masalah pengelolaan kelas secara efektif guru harus mampu : Mengenali secara tepat berbagai jenis masalah pengelolaan kelas baik yang bersifat perorangan maupun kelompok, memahami pendekatan  mana yang cocok dan tidak cocok untuk jenis masalah tertentu dan memilih serta menetapkan pendekatan yang paling tepat untuk memecahkan  masalah yang dimaksud. Sebagai seorang pengajar atau guru harus memiliki peranan penting didalam kelas, dalam menghadapi masalah-masalah penglolaan kelas seorang pengajar hendaknya sebelum memulai pelajaran kita harus mampu mengenali tingkah laku siswa antara satu dengan yang lainnya. Masalah pengelolaan harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan. Dapat dikatan bahwa pemilihan pendekatan yang tepat sangatlah penting dalam proses belajar mengajar di kelas sehingga mampu mengelola kelas dengan baik. Dalam proses belajar kelompok seorang pengajar harus mampu membagi siswa dengan tidak memperhatikan perbedaan ras suku bangsa,dan tidak menganak emaskan siswa yang pintar dengan siswa yang bodoh dengan kata lain tidak pilih kasih. Jika hal ini sudah diperhatikan dan selalu dilaksanakan dalam mengajar diberbagai macam kelas, maka masalah pengelolaan kelas akan mudah mendapatkan penyelesaian. Tetapi sebaliknya masalah-masalah penglolaan kelas bisa saja terjadi walaupun kita sebagai seorang pengajar sudah menjalankan hal-hal yang disebutkan diatas tidak dapat dipungkiri masalah-masalah pengelolaan kelas tidak mudah mendapatkan suatu penyelesaian. Ini merupakan tugas atau tantangan tersendiri bagi seorng pengajar harus benar-benar mampu menguasai kelas yang sering terjadi masalah dalam belajar berkelompok. Salah satu cara bagi calon guru yaitu  dengan cara mendidik adik sendiri atau mendidik murid privat, dari sanalah kita akan lebih mudah mengenali sifat dan tingkah laku seseorang jadi jika kita sudah menjadi seorang pendidik kita sudah siap menghadapi anak yang bandel, nakal, pintar, bodoh dalam pengelolaan kelas. Kita sebagai calon guru setidaknya dan seharusnya tahu bagaimana cara mengatasi masalah-masalah dalam pengelolaan kelas agar kita tahu gambaran yang harus dipersiapkan sebelum atau setelah pembelajaran agar tujuan dari pembelajran itu tercapai secara efisien dan sukses. Jika tidak menghiaraukan masalah-maslah  dalam pengelolaan kelas maka mengajar hanya sekedar mengajar saja tanpa memperhatikan situasi dan kondisi kelas dalam proses pembelajaran. Disamping mengajarkan siswa tentang materi ajar, seorang guru seharusny dari konteks pembelajaran yang sukses adalah tahu masing-masing karakter dari setiap siswa dan latar belakang dari siswa tersebut sehingga apabila ada suatu kendala kita mampu mengatasinya dengan cara pendekatan secara emosional lah yang mampu menyelesaikan masalah tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kita sebagai calon pengajar kita harus benar-benar belajar bagaimana cara menghadapi masalah-masalah dalam pengelolaan kelas.

Sirkuit Matematika

Ketika saya mengikuti mata kuliah Strategi Pembelajaran Matematika di program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar (Unmas Dps) tepatnya pada semester 3. Dalam proses perkuliahan, saya dan semua teman sekelas ditugaskan untuk membuat alat peraga matematika sebagai tugas individu. Ide Alat peraga yang saya buat dinamakan Sirkuit Matematika. Alat peraga ini terinspirasi dari permainan tradisional yang sering kita mainkan waktu kita masih kecil, yaitu permainan ular tangga. Materi yang disajikan dalam permainan tersebut adalah Aljabar. Permainan ini dibuat untuk menguatkan konsep siswa tentang aljabar. Dengan bermain sirkuit matematika ini, diharapkan siswa dapat dengan cepat menyelesaikan permasalahan aljabar. Berikut adalah hasil pengambilan gambar pribadi ketika saya telah menyelesaikan Sirkuit Matematika tersebut.



  Ucapan terima kasih saya ucapkan untuk bapak dosen pengajar saya Drs. Tri Djoko Setyono, M.Pd yang telah membimbing saya. Saya ucapkan terima kasih juga untuk kakak saya dan pengerajin kayu yang telah membantu membuat alas papan permainan yang sangat bagus, sesuai dengan apa yang saya inginkan. Dan untuk semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, terima kasih. Semoga alat peraga ini bermanfaat untuk menunjang proses belajar mengajar :)

Selasa, 04 November 2014

Cara Melukis Sudut-sudut Istimewa

Tentu kalian sudah bisa menggambar sudut dengan menggunakan busur derajat. Bagaimanakah caranya menggambarkan sudut-sudut istimewa 60°, 30° dan 45°   dengan menggunakan jangka? Untuk memahami caranya, perhatikan uraian cara melukis sudut  60°, 30° dan 45°.

Melukis Sudut yang Besarnya 60°
Misalkan kita akan melukis sudut ABC yang besarnya 60°. Berikut ini langkah-langkahnya.
1. Lukislah sinar garis BC, yang akan menjadi kaki sudut dari sudut ABC.
2. Dengan menggunakan jangka, buatlah busur lingkaran yang berpusat di titik sedemikian  sehingga memotong sinar garis BC.
3. Dengan pengaturan jangka yang sama (jari-jari yang sama), buatlah juga busur lingkaran yang berpusat di titik perpotongan antara sinar garis BC dan busur lingkaran yang terbentuk pada langkah 2, sehingga busur tersebut berpotongan dengan busur berpotongan dengan busur pada langkah 2 tersebut.
4. Namailah titik potong kedua busur dengan A. Kemudian hubungkan titik B dan A untuk melukis sinar garis BA. Sudut ABC besarnya 60°.
Berikut ini gambar sudut ABC yang besarnya 60° :


Melukis Sudut yang Besarnya 30°
Secara jelas, sudut yang besarnya 30° merupakan sudut yang besarnya setengah dari sudut 60°. Sehingga, sudut 30° dapat dilukis dengan membagi sudut 60° menjadi 2 bagian yang sama besar. Perhatikan gambar sudut DBC yang besarnya 30° berikut :
Dari gambar di atas, kita juga dapat menyimpulkan bahwa sudut ABD besarnya 30°.

Melukis Sudut yang Besarnya 45°
Sudut 45° dapat dilukis dengan membagi sudut 90° menjadi 2 bagian yang sama besar. Padahal, melukis sudut 90° hampir sama dengan melukis segitiga siku-siku. Perhatikan gambar sudut KLM yang besarnya 45° berikut :

                                           Semoga bermanfaat, selamat belajar!



Senin, 03 November 2014

Logaritma


Ayo kita mulai belajar Sifat Logaritma Matematika! 
Jika n adalah logaritma dari a dengan bilangan pokok p, maka berlaku :plog a = n <---> pn = a 
Dengan catatan : a>0, p>0, dan p≠1  
Setelah itu, barulah kita mempelajari sifat-sifat logaritma yang bisa kita terapkan di berbagai persoalan.
Sifat-sifat logaritma :  
     1. plog ( ab ) = plog a + plog b

     2. alog an = n

     3. plog (a/b) = plog a – plog b

     4. plog 1 = 0

     5. plog an = n . alog a

     6. plog a . alog q = plog q

     7. pnlog am = m/n plog a

     8. plog p = 1

     9. Pplog a = a



1. Bila bilangan pokok suatu logaritma tidak diberikan, maka maksudnya logaritma tersebut               berbilangan pokok = 10                                                                                                                             [log 7 maksudnya 10log 7 ]                                                                                                                                                                                                                                
2. lognx adalah cara penulisan untuk (logx)nBedakan dengan log xn = n log x

Contoh soal :

Jika 3log 4 = p dan 2log 5 = q maka nilai untuk 3log 5 ?

Jawab :
2log 5 =

22log 52 =

2 . 4log 5 =

4log 5 =
q

q

q

1/2 q
3log 4 . 4log 5 = 3log 5

maka 3log 5 = 1/2 (pq)
                                                                                                                                                                                                                Selamat belajar!